Nama Anggota Kelompok:
Agung Heru Kurniawan (10210293)
Chaerul Anwar (11210535)
Julius (13210808)
Rianto Purba (19210780)
Yulia Kristina Bitanto (18210748)
Pemaksimuman
Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Menigkatkan Kemampuan
Berbahasa Inggris
1.
Latar
Belakang
Kemajuan teknologi yang sangat pesat
seperti sekarang ini adalah salah satu bukti betapa kreatifitas manusia tidak
ada batasnya. Walaupun tidak sedikit yang mengkhawatirkan dampak negatifnya,
tetap saja kita tidak bisa memungkiri manfaatnya. Dengan menggunakan teknologi
canggih kita dapat menyelesaikan suatu tugas dengan lebih efisien dan efektif.
Hal dapat ini dirasakan oleh semua kalangan tanpa dibatasi oleh strata social.
Berkat kreatifitas manusia juga, kini teknologi telah digunakan dalam segala
aspek kehidupan manusia. Misalnya dalam dunia pendidikan, teknologi
dimanfaatkan untuk sarana dan prasarana di sekolah ataupun di kampus.
Dengan kemajuan teknologi kemampuan
berbahasa teknologi juga menjadi tuntutan bagi setiap orang yang ingin
mempelajarinya. Bahasa teknologi yang adalah bahasa Inggris menjadi salah satu
hal penting yang tidak boleh dilewatkan. Bahasa teknologi yang dalam hal ini
adalah bahasa Inggris tidak saja penting dikuasai untuk mempercepat mempelajari
teknologi, namun juga penting dikuasai untuk digunakan di jaman globalisasi
seperti sekarang ini. Dimana setiap orang yang ingin berkecimpung di dunia profesionalisme
yang bergengsi dituntut untuk menguasai Bahasa Inggris. Tentu saja semua orang
menginginkannya. Untuk mendapatkan pekerjaan bergengsi tersebut tidaklah mudah,
apalagi ekonomi pasar bebas sudah di depan mata, di mana Indonesia akan bersaing
dengan bebagai Negara, untuk mendapatkan posisi terbaik, termasuk bersaing
dalam pasar tenaga kerja. Oleh karena itu kebijakan pendidikan diarahkan agar
mampu menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menghadapi tantangan masa depan
secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan seluruh aspek sumber daya yang
ada termasuk teknologi informasi dan komunikasi atau dikenal dengan istilah ICT (Information and
Communication Technology)
Hal ini disadari oleh orang-orang
kreatif dan menguasai bidang teknologi, sehingga mereka mengembangkan teknologi
yang mereka kuasai dengan menciptakan berbagai aplikasi software yang dapat
membantu setiap orang untuk bisa berbahasa Inggris. Salah satu contoh aplikasi
yang sering kita gunakan adalah aplikasi translator. Selain aplikasi tersebut
ada juga pembelajaran melalui website gratis dari seluruh penjuru dunia yang
mempublikasi materi-materi bahasa Inggris, video streaming yang bisa ditonton
kapanpun, yang semuanya bisa diakses dengan mudah. Selain itu, tidak sedikit
pula games yang dirancang khusus untuk mereka yang ingin belajar bahasa
Inggris, media film, lagu, serta variasi lain yang semuanya dapat didapatkan
dengan mudah, dimanapun, dan kapanpun.
Berdasarkan latar belakang diatas,
dalam tugas kali ini kelompok kami akan memaparkan pengaruh besar manfaat
kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap penguasaan
orang-orang dalam bidang-bidang yang diminati, terkhusus kali ini membahas
bidang bahasa yakni Bahasa Inggris, melalui kesimpulan yang kami peroleh dari berbagai
artikel dan penelitian yang pernah dilakukan.
2.
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bagi sebagian orang mengidentikkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan
komputer saja. Akibatnya, setiap ada pembicaraan mengenai Teknologi Informasi
dan Komunikasi, maka yang terlintas di dalam pemikiran yang bersangkutan adalah
komputer atau internet. Namun sebenarnya TIK
tidaklah sebatas komputer dan internet, tetapi juga mencakup yang konvensional,
seperti bahan cetakan, kaset audio, Overhead Transparancy (OHT)/Overhead
Projector (OHP), bingkai suara (sound slides), radio, dan TV.
Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi Dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu
Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.
ü Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan
dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi.
ü Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang
satu ke lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah
suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang
segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan
transfer/pemindahan informasi antar media.
Secara
etimologis “Teknologi” berasal dari istilah “techno” yang berarti tehnik, seni
atau ketrampilan, dan “logos” berarti ilmu. Jadi makna teknologi adalah ilmu
tentang seni atau ketrampilan. Zen (dalam Effendy 2003 : 399 ) menjelaskan
bahwa teknologi mencakup sains atau ilmu pengetahuan serta engineering atau teknik.
Levis ( 1996 :
6 ) mengartikan komunikasi sebagai “proses” interaksi antara komunikator dan
komunikan. Sedangkan Hubley (1993: 45 ) menyatakan bahwa “communication involves the transfer between people of information
including ideas, emotions, knowledge and skills”.
Terkait dengan pengertian
komunikasi, Effendi ( 1986 : 3 ) memberikan pengertian komunikasi dari dua
segi, yaitu dari segi etimologis, dan terminologis. Secara etimologis, istilah
komunikasi berasal dari bahasa Latin communication,
dan istilah ini juga bersumber dari kata communis
yang artinya sama, dalam arti kata sama makna mengenai suatu hal. Dengan
demikian, apabila komunikan mengerti apa yang dikomunikasikan oleh komunikator,
berarti komunikasi telah berlangsung dengan efektif.
Secara
terminologis, “komunikasi” berarti proses penyampaian suatu pesan atau
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Teknologi komunikasi mempunyai
pengertian bahwa semua perangkat keras/fisik ( hardware ) dan perangkat lunak
(software) yang menghubungkan berbagai bagian dari perangkat keras yang
mentransfer data dari lokasi fisik yang satu (komuniator) ke lokasi fisik lain
(komunikan) (Loudon 1995 : 12 ).
Seperti yang dikemukakan Hartoyo
dalam makalah (Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komnikasi dalam Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia);(2009), bahwa teknologi dan informasi (TIK) secara
umum diartikan sebagai teknologi yang memiliki fungsi penunjang proses
penyampaian informasi dan komunikasi.
3.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Belajar
Bahasa Inggris
Teknologi
Informasi dan Komunikasi ( TIK ) secara umum diartikan sebagai teknologi yang
memiliki fungsi penunjang proses penyampaian informasi dan komunikasi. Sejalan
dengan berkembangnya teknologi, TIK dengan dukungan sistem dan jaringan
(network) komputer memungkinkan manusia untuk berkomunikasi dengan melihat
fisik maupun mendengar suara secara langsung meskipun pihak-pihak yang
berkomunikasi berada ditempat yang berbeda.
Perkembangan TIK yang sedemikian
pesat telah berpengaruh terhadap aplikasi komputer dalam penunjang pembelajaran
bahasa, yang sering dikenal dengan istilah Computer-Assisted Language Leraning (CALL).
Komputer sebagai media digunakan untuk membantu pembelajar dalam pembelajaran,
seperti halnya pembelajaran bahasa.
Konsep Inovasi
Pembelajaran Bahasa Inggris
Berbasis TIK dalam Dunia Pendidikan
Inovasi yang ada dalam pembelajaran
dapat dimaknai sebagai
suatu upaya baru dalam
proses pembelajaran, dengan menggunakan berbagai
metode, pendekatan, sarana dan
suasana yang mendukung untuk
tercapainya tujuan
pembelajaran. Lebih lanjut,
istilah ‘baru’ dalam inovasi
dapat dimaknai sebagai
apa saja yang belum
dipahami, diterima atau dilaksanakan oleh
si penerima inovasi (siswa). Jadi,
inovasi pembelajaran bahasa Inggris berbasis
ICT dapat diwujudkan dengan perangkat
pembelajaran berbasis ICT. Perangkat
tersebut meliputi:
-
Kerangka konsep KTSP
-
Silabus-RPP
-
Materi ajar
-
Media/alat peraga,
dan
-
Evaluasi pembelajaran..
Secara sederhana,
konsep inovasi dalam pembelajaran
bahasa Inggris berbasis ICT dapat dilihat
dari hasil perangkat pembelajarannya. Keseluruhan
perangkat ini dikemas dalam
format pembelajaran berbasis ICT
dengan tidak mengesampingkan
kompetensi komunikatif siswa dalam mempelajari
bahasa asing. Titik tekan
pembelajaran masih menonjolkan hakikat
pembelajaran bahasa sebagai sarana
komunikatif siswa dalam mengenal dunai
sekitarnya. Dampak dari inovasi pembelajaran bahasa Inggris
adalah lahirnya para guru
inovatif.
Sebagai media
dalam proses pendidikan, ICT
menawarkan beberapa aplikasi yang
dapat dilakukan inovasi dalam
pembelajaran bahasa Inggris. Aplikasi tersebut
diantaranya adalah sebagai
berikut:
1.
E-learning
E-learning atau pembelajaran melalui
online adalah pembelajaran yang pelaksanaanya didukung oleh jasa
teknologi seperti telepon, audio,
videotape, transmisi satelit atau
komputer. Seperti Kursus
atau pendidikan dengan media
pembelajaran jarak jauh (distance
learning) dan cyber classroom.
Ada
tiga sistem pembelajaran berbasis Internet dalam E-learning
a.
Web Course
Merupakan penggunaan
internet untuk keperluan pembelajaran
dimana bahan ajar, diskusi,
konsultasi, penugasan, latihan
dan ujian melalui internet atau tidak ada tatap muka dalam proses pembelajaran
Seperti proses pendidikan
jarak jauh (distance Education);
virtual university.
b.
Web Centric Course
Berbeda dengan
Web Course, Web Centric
Course lebih menekankan
pembelajaran dimana bahan
ajar, diskusi, konsultasi, penugasan,
dan latihan melalui internet. Ujian,
dan sebagian konsultasi, diskusi &
latihan secara tatap
muka persentase tatap muka
yang dilakukan dalam proses
pembelajaran lebih kecil. Seperti university off campus.
c.
Web Enhanced Course
Merupakan penggunaan
internet untuk keperluan pembelajaran
dimana internet hanya untuk
mendukung kegiatan
pembelajaran secara tatap
muka atau persentase tatap
muka yang dilakukan dalam proses pembelajaran lebih
besar.
2.
E-Library
Merupakan perpustakaan onlineyang berisikan 800 milyar informasi
tentang ilmu pengetahuan dll.
3.
Virtual University
Merupakan aplikasi
dari proses pendidikan jarak
jauh, dimana virtual university merupakan
salah satu kemudahan yang
diberikan layanan internet bagi pembelajar
yang mengalami kesulitan dalam hal waktu tatap muka
langsung, dan tentunya dalam prosesnya tidak mengurangi kualitas dari
pendidikan tersebut.
4.
EdukasiNet
Merupakan situs
pembelajaran berbasis
internet; artikel, rancangan pengajaran, bahan
ajar, proyek pendidikan, kurikulum, tutor,
pusat sebaran dan penerbitan, forum
diskusi, Interactive school magazine,
video teleconference
(kelompok diskusi berpusat
di Global School Network,
cu-seemeschools@gsn.org), TV Edukasi
dan search engine. Bentuk-bentuk
pengembangan lain internet dalam
media pendidikan Lab Online (Virtual Laboratory),
Data base materi yang
ter-update, RealtimeWeb sharing
dan diskusi.
Pada dasarnya situs EdukasiNet dapat
dimanfaatkan oleh siapa
saja dan dengan cara
yang sangat bervariasi
dan fleksibel, tergantung kepada
situasi dan kondisi sekolah dan
guru yang bersangkutan. Namun demikian, untuk
membantu para guru dalam
pemanfaatan situs ini, beberapa bentuk
pola pemanfaatan berikut
dapat dilakukan.
5.
Jardiknas
Jardiknas merupakan
Wide Area Network (WAN)
Pendidikan skala Nasional Jardiknas
terdiri dari 4
zona jaringan, meliputi: (1)
Jardiknas Kantor
Dinas/Insitusi (DiknasNet), (2)
Jardiknas Perguruan Tinggi (Inherent),
(3) Jardiknas Sekolah (SchoolNet),
dan (5) Jardiknas Guru dan
Siswa (TeacherNet and StudentNet). Manfaat Jardiknas secara umum antara lain:
a.
Peningkatan kecepatan
layanan informasi yang integral,
interaktif, lengkap, akurat dan mudah didapat.
b.
Memberikan pelayanan
data dan informasi pendidikan
secara terpadu.
c.
Menciptakan budaya
transparan dan akuntabel.
d.
Merupakan media
promosi pendidikan yang handal.
e.
Meningkatkan komunikasi dan
interaksi baik secara lokal maupun internasional.
f.
Mengakses berbagai
bahan ajar dari seluruh dunia, dan
g.
Meningkatkan efisiensi
dari berbagai kegiatan
pendidikan.
Bahkan untuk membuat jaringan yang
lebih luas, aplikasi
yang ada dalam
ICT disalurkan pula dalam
bentuk jaringan internet. Hingga saat
ini jaringan ini
telah menjadi suatu medium
belajar dan mengajar yang
perlu diperhitungkan
kemanfaatannya.
Teknologi merupakan produk kreatif
manusia untuk memenuhi berbagai keperluan hidup secara efektif. Saat ini
teknologi informasi termasuk karya besar manusia untuk mengejawantahkan segala
keinginannya. Internet sebagai bagian dari produk teknologi informasi
berkembang pesat dan telah membawa perubahan yang luar biasa pada segala aspek
kehidupan manusia. Tak pelak lagi internet telah memengaruhi pola berkomunikasi
antarmanusia dalam dunia maya. Melalui internet setiap orang dapat
berkomunikasi. Bahkan, dunia pendidikan pun tidak luput untuk memanfaatkannya
sehingga kelas maya dapat tercipta.
Internet menawarkan banyak fasilitas
untuk dunia pendidikan. Fasilitas komunikasi yang disediakan internet telah
memungkinkan kelas online menjadi kenyataan dengan mempergunakan halaman web
berbasis teks, surat elektronik (e-mail), pertukaran teks dan atau suara secara
langsung (Internet Relay Chat), dan berbagai fasilitas multimedia interaktif.
Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan, baik yang
bersifat tertunda (delayed, seperti melalui e-mail) maupun secara langsung atau
instan (real-time, misalnya melalui IRC dan audio-video conferencing). Pengajar
dan peserta didik dapat melakukan komunikasi lintas waktu sehingga pembelajaran
dapat dimasimalkan untuk pencapaian hasil belajar.
Sejauh ini cukup banyak penelitian
dan eksperimen yang berkenaan dengan pemanfaatan komputer dan internet untuk
kegiatan belajar bahasa. Penelitian Davis dan Thiede tahun 2000 (Purnawarman,
2002) menunjukkan bahwa asynchronous electronic discourse dalam pelajaran
menulis mampu menumbuhkan kesadaran pembelajaran linguistik dan gaya menulis.
Chen et al. (Purnawarman, 2002) melakukan penelitian dengan melibatkan
mahasiswa di Jurusan Bahasa dan Sastra Asing pada National Cheng Kung
University dengan fokus pembelajaran menulis bahasa Inggris melalui internet.
Penelitian ini membuktikan bahwa pertukaran pesan melalui internet mampu
membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan komunikasi baru dan memperkuat
kemampuan mereka berbahasa Inggris.
Penelitian lain dilakukan Susana M.
Satillo dari Montclair State University mengenai fungsi wacana dan kompleksitas
sintaktis pada komunikasi sinkronis dan asinkronis. Penelitian ini dilakukan
untuk menjawab dua pertanyaan, yaitu (1) apakah fungsi wacana yang disajikan
pada diskusi sinkronis pembelajar ESL dalam penugasan membaca, baik secara
kuantitatif maupun kualitataif berbeda dengan yang dilakukan melalui diskusi
asinkronis, dan (2) cara CMC (Computer-Mediated Communication) yang mana yang
memperlihatkan keluaran pembelajar yang lebih kompleks secara sintaktis.
Hasilnya menunjukkan bahwa secara kuantitatif dan tipe fungsi wacana yang
disajikan pada diskusi sinkronis sama dengan tipe modifikasi interaksional yang
ditemukan pada percakapan bersemuka. Fungsi wacana pada diskusi asinkronis
lebih dipaksakan daripada diskusi sinkronis dan sama pada lingkup evaluasi
respon pertanyaan terhadap kelas bahasa yang biasa. Penangguhan diskusi
asinkronis memberikan peluang kepada pebelajar untuk memproduksi bahasa yang
kompleks secara sintaktis. Selain itu, Flank meneliti kompleksitas sintaktis
dalam pengembalian informasi melalui multimedia
(http://www.ai.mit.edu/people/jimmylin/papres/flank), Gouvea meneliti
kompleksitas sintaktis bahasa Portugis dan Bahasa Inggris orang Brasil melalui
Rapid Serial Visual Presentation (http://www.umd.edu/~gouvea/A
Gouvea_WP_RSVP.PDF), dan Leather meneliti gaya mengajar dengan salah satunya
menggunakan program komputer.
Dengan mencermati berbagai
penelitian tersebut, tampaknya dalam pembelajaran keterampilan berbahasa para
pengajar bahasa perlu melakukan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan
komputer sebagai media pembelajaran.
Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh Masyarakat Umum Guna Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Inggris
Dengan bantuan Teknologi Informasi
dan Komunikasi yang canggih seperti sekarang, belajar apapun juga sudah tidak dibatasi
oleh ruang dan waktu, termasuk belajar bahasa Inggris. Untuk belajar bahasa
Inggris sudah tidak harus ke pendidikan formal. Banyak orang menciptakan
aplikasi yang dapat memandu kita untuk belajar bahasa Inggris, yang dikemas
secara menarik. Bahkan banyak dari aplikasi-aplikasi tersebut yang bersifat
mobile, misalnya aplikasi-aplikasi yang ada di smartphone.
Dengan smartphone kita bisa belajar
menerjemahkan, melafalkan, mendengarkan, dan lain-lain. Dengan kemudahan
tersebut semua orang berpeluang untuk dapat berbicara bahasa Inggris, hanya
saja harus didorong dengan motivasi yang tinggi agar konsisten dalam belajar
dan latihan bahasa Inggris.
Berikut ini adalah beberapa
kesimpulan dari tulisan dan penelitian yang kami rangkum:
ABDURRACHMAN
FARIDI;
INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
BERBASIS ICT DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
ICT merupakan wujud kemajuan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni yang harus dioptimalkan fungsinya,
terutama dalam pelaksanakan pembelajaran
bahasa Inggris. ICT memberikan
peluang untuk menapaki komunikasi global,
sehingga dalam menghadapi era
persaingan global siswa perlu
mendapat bekal yang
memadai. Melalui inovasi pembelajaran
bahasa Inggris yang berbasis
ICT dapat memberikan peluang
yang seluas-luasnya kepada siswa
untuk mengasah dan memacu kompetensinya
dalam skala internasional. Di sisi
lain, sikap mental
dan kemadirian dalam mengakses
segala infromasi
pembelajaran yang dibutuhkan
secara mandiri memberikan pengaruh
dalam penanaman nilai-nilai kepribadian
siswa agar tidak selalu
menggantukan hidupnya dengan
orang lain.
MUHAMMAD
YAUMI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ENGLISH FOR
SPECIFIC PURPOSEBERBASIS TIK
Ø Pengambangan bahan ajar bahasa Inggris berbasis teknologi
informasidan komunikasi mencakup beberapa tahap, yakni tahap (1) merancang
tujuan Instruksional, (2) analisis instruksional (3) analisis pengetahuan
prasyarat dan karakteristik peserta didik (4) menyusun kompetensi atau
kinerja yang diinginkan, (5) mengembangkan instrumen (6) menyusun strategi
instruksional, (7) menyusun bahan ajaryang sesuai (8) melakukan evaluasi
formatif, dan ( 9) melakukan evaluasi sumatif. Web-blog tidak perlu terlalu
ramai dengan warna-warni, pemanfaatan web-blogtidak meninggalkan pertemuan face
to face, tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat berpikir, dan
pelaksanaan penilaian harus dapat mengukur keempat keterampilan bahasa dan
bukan hanya readingdan writingsaja.
Ø Model bahan ajar bahasa Inggrisyang mengintegrasikan TIK
lebih efektif dibandingkan dengan bahan ajar
yang tidak mengintegrasikan TIK
atau pembelajaran tradisional. Hal
ini menunjukkan bahwa hasil post-testmemperlihatkan terdapat 34 (85%) responden
dari kelompok TIK
dan hanya 11
(27,5%) responden dari
kelompok tradisional mendapat
skor baik dan
baik sekali. Padahal
hasil pre-test menunjukkan tingkat yang hampir sama, yaitu 4 (10%)
responden dari kelompok TIK dan 3 (7,5%) responden dari kelompok tradisional
berada pada skor baik dan amat baik.
KESIMPULAN
Kemampuan berbicara bahasa Inggris
menjadi mutlak dibutuhkan di dunia globaisasi. Setiap kita yang tidak ingin
termakan oleh jaman globalisasi, kita harus berusaha keras untuk menguasai
bahasa Inggris. Karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional, yakni bahasa
pengantar yang digunakan untuk berkomunikasi antara warga beda Negara. Tidak
kalah pentingnya dengan menguasai bahasa Inggris, penguasaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi merupakan suatu keharusan agar tidak termakan oleh
jaman. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dengan memanfaatkan kemajuan
Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat mungkin dilakukan oleh siapapun.
Karena banyak perangkat teknologiyang mendukung kita untuk belajar bahasa
Inggris. Baik berupa software, film di televisi, radio, dan lain-lain. Selain
itu kita juga dapat belajar dengan perangkat yang bisa dibawa kemana saja
(mobile), yakni berupa smartphone. Karena dengan smartphone,setiap orang bisa
mendapatkan aplikasi-aplikasi yang dapat mendukungnya untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa Inggris.
Sumber-sumber:
Miarso,Yusufhadi. 2007.
Menyemai Benih Teknologi Pendidikan.
Edisi I Cetakan 3. Jakarta:Kencana Prenada Media
Group
Muijs, Daniel
and David Reynolds.
2008.Effective Teaching: Evidence
and Practice. London: Sage Publications.
Robinson,Paulina. English For
Specific Purposes. Oxford: Pergamon Press, Ltd, 1990
http://basindoa.blogspot.com/2010/01/teknologi-internet-dalam-pembelajaran.html
http://deviselviana3.blogspot.com/
http://ronnygunawan2010.blogspot.com/2011/09/pembelajaran-berbasis-teknologi.html
http://www.academia.edu/4068670/Pengembangan_LKS_berbasis_ICT_pada_Pembelajaran_Matematika_SMP_RSBI
http://www.balitbangdiklat.kemenag.go.id/indeks/jurnal-kediklatan/435-mungkinkah-call-computer-assisted-language-learning-digunakan-untuk-kegiatan-belajar-mengajar-bahasa-inggris-di-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar