a. Makna
Keadilan
Keadilan
adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan
memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls,
filsuf Amerika
Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20,
menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari
institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran."
b. Kejujuran
dan Kebenaran
Kejujuran
sangat menentukan kesuksesan hidup seseorang. Pengertian kejujuran
yang paling sederhana adalah tidak berbohong. Tapi tidak hanya itu saja, arti
atau makna kejujuran adalah kata-kata yang mengandung tiga unsur
berikut:
1. KEBENARAN.
Kejujuran adalah apa yang Anda akan katakan adalah benar.
2. KEBAIKAN.
Kejujuran alalah apa yang akan Anda katakan adalah sesuatu yang baik.
3. KEGUNAAN.
Kejujuran adalah apa yang Anda ingin beritahukan adalah berguna.
Jadi
pengertian atau makna kejujuran yang meyeluruh adalah jika apa
yang anda beritahukan adalah hal yang benar, baik dan berguna.
c. Kecurangan
Berikut ini adalah
beberapa pengertian kecurangan menurut para ahli:
Pendapat Bologna, dkk yang dikutip oleh Amin
Widjaja Tunggal dalam bukunya “Audit Kecurangan” Menyebutkan bahwa kecurangan adalah
penipuan kriminal yang bermaksud untuk memberi manfaat keuangan kepada si penipu. (2001:1)
Menurut Black’s Law
Dictionary yang dikutip oleh Amin Widjaja Tunggal dalam bukunya “Audit
Kecurangan” Menyebutkan bahwa:
“Kecurangan
adalah istilah umum, mencakup berbagai ragam alat yang kecerdikan (akal bulus)
manusia dapat rencanakan, dilakukan oleh seorang individual, untuk memperoleh
manfaat terhadap pihak lain dengan penyajian yang palsu. Tidak ada aturan yang
tetap dan tanpa kecuali dapat ditetapkan sebagai dalil umum dalam mendefinisi
kecurangan karena kecurangan mencakup kekagetan, akal (muslihat), kelicikan dan
cara-cara yang tidak layak/wajar untuk menipu orag lain. Batasan satu-satunya
mendefinisikan kecurangan adalah apa yang membatasi kebangsatan manusia.) (2001:2)
Pendapat Robertson dan Louwers dalam bukunya “Auditing & Assurance Services”, menyebutkan bahwa:
“Fraud consist of knowingly making
material misrepresentation of fact, with the intent of inducing someone to
believe the falsehood and act upon it, thus, suffer a loss or damage.” (2002:185)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kecurangan
merupakan suatu kesalahan yang disengaja, dilakukan oleh seseorang untuk
mendapatkan suatu manfaat keuangan secara tidak jujur sehingga mengakibatkan
suatu kerugian materiil bagi korban.
d. Pemulihan
Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang
tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik.
Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah
suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Ada peribahasa berbunyi “Daripada berputih mata lebih
baik berputih tulang” artinya orang lebih baik mati dari pada malu. Betapa
besar nilai nama baik itu sehingga nyawa menjadi taruhannya. Setiap orang tua
selalu berpesan kepada anak-anaknya “Jagalah nama keluargamu!” Dengan menyebut
“nama” berarti sudah mengandung arti “nama baik” Ada pula pesan orang tua
“Jangan membuat malu” pesan itu juga berarti menjaga nama baik. Orang tua yang
menghadapi anaknya yang sudah dewasa sering kali berpesan “laksanakan apa yang
kamu anggap baik, dan jangan kau laksanakan apa yang kamu anggap tidak baik!”
Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik berarti pula menjaga nama baik
dirinya sendiri, yang berarti menjaga nama baik keluarga.
Penjagaan nama baik erat hubunganya dengan tingkah
laku atau perbuatan. Atau bisa dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah
laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu,
antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara
menghadapi orang, perbuatan – perbuatan yang dikehendaki agama dan lain
sebagainya.
e. Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang
lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang,
tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan
oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang
bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang
tidak bersahabat pula.
Source:
-
http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan
-
http://suksesitubebas.wordpress.com/2012/07/14/pengertian-kejujuran/
-
elib.unikom.ac.id/download.php?id=3010
-
http://blogradiansah.blogspot.com/2012/05/pemulihan-nama-baik.html
-
http://arhaadesin.blogspot.com/2012/06/pengertian-pembalasan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar